
Ahok menyampaikan pidato pembukaan dalam bahasa Inggris tanpa teks.
“Ketika saya ingin memindahkan warga yang duduki Waduk Pluit tiba-tiba ada lembaga yang nuntut saya dan Pak Jokowi dengan alasan melanggar HAM. Tapi bukannya kalau kita tetap membiarkan mereka menduduki itu justru kita melanggar HAM mereka untuk hidup layak? Akhirnya kita memidahkan mereka ke rusunawa yang full furnished,” kata Ahok dalam bahasa Inggris di lokasi, Senin (11/8/2014).
Ahok juga menyinggung tentang rencana pembangunan Jakarta menuju smart city. Langkah-langkah yang ditempuhnya yakni dengan merumahkan warga di pinggiran waduk ke rumah rusunawa dan menata PKL. Selain itu dia juga mengungkapkan rencana pembangunan LRT 3 tahun lagi serta penerapan CCTV di seluruh wilayah kota lewat kerjasama dengan provider.
Kongres yang dibuka oleh Menteri PU, Djoko Kirmanto tersebut adalah event tahunan yang digelar oleh EAROPH, organisasi multi-sektoral non pemerintah yang terafiliasi PBB. EAROPH merupakan singkatan dari Eastern Regional Organization for Planning dan Human Settlements atau Organisasi Kawasan Timur untuk Perancangan dan Penempatan Manusia.
Kongres tersebut dihadiri perwakilan negara anggota seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, New Zealand, India, Hong Kong, Filipina, Bangladesh dan Thailand, serta belasan Wali Kota dari berbagai kota di Indonesia. [Detikcom]
No comments:
Post a Comment