Monday, August 11, 2014

Konsep Jakarta Smart City Versi Ahok

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam berbagai kesempatan sering mengucapkan programnya membuat Jakarta menjadi smart city. Bagaimana sebenarnya konsep Smart City versi Ahok?
“Smart city itu termasuk membuat otak orang itu penuh, dompetnya penuh dan perutnya juga penuh. Kalau enggak bisa membuat ketiga itu, bukan smart city namanya. Yang lain-lainnya itu mah ekses saja, yang penting kan orangnya,” kata Ahok kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (11/8/2014).
Untuk bisa mewujudkan gagasan tersebut, menurut Ahok ada beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain konsistensi untuk menata kota sesuai peruntukannya. “Jangan diubah-ubah, kalau memang untuk lahan hijau segala macam. Itu penting dan itu dasarnya,” tegasnya.
Berikutnya, bicara teknologi. Ahok mengklaim jalur wifi saat ini sudah terbangun sampai ke tingkat kelurahan. Ke depannya, giliran wilayah RT/RW yang digenjot untuk punya jaringan wifi.
“Lalu kita pengen semua tiang listrik kita itu diganti LED lalu dipasangin mikrocell, kan udah 4G sekarang. Tinggal dipasangin CCTV, yang nanti akan kita bagi ke polisi, TNI AD supaya mereka bisa bantu jaga keamanan, kita kerjasamalah,” jelasnya.
Tak kalah penting, soal transportasi. Dalam konsep Ahok, smart city berarti mendorong transportasi nyaman dan murah dengan cara mensubsidi transportasi umum.
“Tapi yang paling penting lagi, smart city itu berarti seleksi manusianya. Makanya anda gak boleh tutup kota Anda, supaya nanti terjadi seleksi alam. Yang paling kreatif dan inovatif, itulah yang akan tinggal di kota, lainnya akan otomatis tergeser,” ujarnya.
Seleksi ini akan dilakukan dengan cara menghilangkan kawasan kumuh. Namun bagi yang baru mencoba peruntungan, ia memastikan kotanya tetap ramah dengan adanya fasilitas rusunawa, pasar rakyat, PKL, termasuk fasilitas kesehatan dan pendidikan yang ditanggung pemerintah.
Lalu bagaimana dengan persiapan anggaran untuk mewujudkan cita-cita pembangunan smart city itu? Ahok menyatakan akan menerapkan sistem ‘barter’ dengan para pengusaha dan pengembang.
“Anggaran gak masalah. Kita tukar menukar, kan kita masih punya ruang bawah tanah, udara, dan pulau. Jadi nanti kita mau bargaining dengan pengusaha. Anda kita kasih hak untuk bangun ruang udara, bawah tanah maupun pulau, tapi anda bangunin saya dong transportasi, jalan inspeksi, rapiin waduk dan sungai,” ucap mantan Bupati Belitung Timur itu. [Detikcom]

No comments:

Post a Comment

My Blog List